Bawa Harapan Baru, 131 CPNS Kementerian PANRB dan KASN Dilantik Jadi PNS

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Sebanyak 131 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), telah resmi menyandang status sebagai PNS. Hal tersebut ditandai dengan pengambilan sumpah PNS yang dilakukan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Selasa (14/12).

Plt. Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini meyakini para pegawai yang kini telah resmi menjabat sebagai abdi negara, dapat membawa harapan baru bagi sistem birokrasi Indonesia. "Saya yakin anak-anak yang baru dilantik ini punya pemikiran baru yang lebih inovatif untuk perbaikan sistem birokrasi kita," ujarnya usai acara tersebut.

Para PNS muda yang dilantik hari ini diharapkan mampu menjadi pribadi yang berpikiran terbuka. Menurut Rini, kepribadian tersebut membuat seseorang dapat menerima informasi, memilah, dan bahkan menjadikannya sebagai terobosan baru dalam memperbaiki sistem birokrasi negara ini.

Sembilan perwakilan PNS dari Kementerian PANRB dan tujuh perwakilan KASN turut menghadiri acara ini secara fisik. Sementara 115 PNS lainnya menghadiri acara secara virtual melalui aplikasi Zoom. Kegiatan juga dilanjutkan dengan pelantikan 72 pejabat fungsional di kedua instansi.

Meski tak sepenuhnya digelar secara luring, Nana Nurandhana, Analis Kebijakan Ahli Pertama di unit kerja Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana merasa spesial dengan pelantikan kali ini. "Justru ini spesial, karena pelantikan ini hanya terjadi saat pandemi saja. Kami bagian dari sejarah," ungkapnya bangga.

Ia menjadi salah satu yang dilantik menjadi pejabat fungsional hari ini. Terus belajar, adalah hal yang akan ia lakukan kedepannya, terutama di jabatan yang ia emban.

"Tidak ada kata putus untuk belajar. Kita tetap harus berkembang, dan sebagai pegawai, saya harap bisa menerapkan core values BerAKHLAK serta memberikan kontribusi terbaik untuk unit kerja, Kementerian PANRB, dan juga Indonesia," pungkasnya. (rls)